Kamis, 20 Februari 2014

Sebuah Kebaikan Kecil

Ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut kepada seorang bocah yang sering main ditempatnya berjualan.
Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahanya itu, namun tidak ada perubahan yang berarti, usahanya tetap begitu-begitu saja. Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya.
Pria muda itu bertanya : "Ada gorengan buntut singkong, pak?"
Si tukang gorengan lantas menjawab : "Nggak ada, mas.."
Pria muda : "Saya kangen sama buntut singkongnya, pak.. dulu waktu saya kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa membeli jajanan, tapi waktu itu bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya setiap kali saya main di dekat gerobak bapak." 
Si tukang singkong gorengan terperangah, lalu berkata : "Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong, mas... kenapa kamu masih ingat saya?"
Pria muda itu lalu berkata : "Bapak tidak sekedar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya, saya mungkin tidak bisa membalas budi baik bapak.. Tapi, saya ingin memberangkatkan bapak ke Tanah Suci, semoga bapak bahagia.."
Si tukang singkong gorengan hampir tidak percaya, hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah begitu besar! 
Oleh karenanya adalah baik bila kita selalu bersyukur dan berbuat baik. Sekecil apapun, asalkan kita tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan, karena perbuatan baik akan diingat sepanjang masa dan kebaikan akan menularkan kebaikan yang lain.



Rio.Adam
adam.malioborocity@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar