Sabtu, 08 Februari 2014

Keuntungan Investasi Property

Donald John Trump
Investasi property merupakan suatu peluang yang sedang trend saat ini dimana anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar. Seperti Donald Trump pengusaha property dari Amerika yang lahir pada tanggal 14 juni 1946 di Queens, New York, A.S. menjadi sukses dan kaya raya dari bisnis property yang diawali dengan salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen Swifton Village di Cincinnati, Ohio. Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dan menaikkan tarif 66% menjadi 100%. Ketika menjual kembali Swifton Village seharga US$ 12 juta, Trump Organization meraup keuntungan sebesar US$ 6 juta. 
Banyak cara untuk berinvestasi ke property, anda bisa memulainya dengan membeli ruang untuk disewakan, ruko, bangunan komersial, apartment, gedung atau tanah kosong. Dan dari semua pilihan, tentunya harus dipastikan dahulu type property seperti apa yang memiliki return terbaik, sehingga pada saat anda membeli, anda memiliki peluang yang terbaik dalam investasi dan juga perlu diketahui investasi property bisa dengan modal seminim mungkin, seperti cara berikut :

Menggunakan Uang Orang lain (Other People’s Money)
Salah satu hal yang paling menarik dari investasi di property adalah bahwa sistemnya dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi Anda. Ini adalah salah satu konsep terpenting yang membuat property bisa menjadikan Anda bisa lebih kaya dibandingkan investasi lainnya.
Pada jenis investasi lain maka besarnya jumlah investasinya sangat ditentukan dari seberapa banyak Anda bersedia dan mampu membayarnya dengan tunai. Jadi untuk membeli investasi lain Anda barus membayarnya tunai dengan asumsi menggunakan uang Anda sendiri. Kita ambil saja contohnya investasi di pasar modal. Untuk membeli saham maka Anda harus membayar tunai seluruhnya dari kesuluruhan transaksinya, kecuali Anda melakukan margin trading yang sebenarnya sangat berisiko. Begitu juga investasi di obligasi, reksadana, deposito dan tabungan di bank, bahkan emas dan barang koleksi yang bernilai seni, semuanya mensyaratkan pembayaran tunai seluruhnya.
Investasi di property tidak demikian, Anda bisa saja membayar sebesar uang mukanya saja sebesar 10% sampai dengan 30% dari harga properti dalam rangka untuk memiliki barangnya kemudian sisanya bisa dibiayai dari pinjaman ke bank. Jangankan bank, bahkan developernya sendiripun mau memberikan keringanan pembayaran cicilan untuk pembayaran uang muka pembelian barangnya.
Kesempatan untuk menggunakan uang orang lain terwujud dalam bentuk pembiayaan ini disebut dengan istilah leverage, atau kemampuan dalam melipatgandakan sesuatu. Contohnya, dihari pertama Anda berhasil mendapatkan kredit property  dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 30 juta, maka dihari itu pula aset tunai Anda langsung bertambah menjadi Rp 300 juta. Dengan menggunakan pembiayaan maka investasi property bisa berlipat ganda dengan dua cara. Pertama, semakin banyak uang yang diinvestasikan maka semakin besar uang orang lain atau pembiayaan yang bisa Anda dapatkan, contoh : dengan uang Rp 30 juta, maka Anda hanya bisa membeli saham sampai sebesar Rp 30 juta, namun lain halnya dengan investasi properti : dengan jumlah uang yang sama jika diinvestasikan ke dalam property, maka Anda bisa membeli asset property seharga Rp 300 juta. Dimana Anda membayar uang mukanya saja sebesar Rp 30 juta, kemudian bank membiayai sisanya sebesar Rp 270 juta, selanjutnya Anda menjadi pemilik sebuah bangunan seharga Rp 300 juta. Bukankah jumlah tersebut mencapai 9 kalinya atau 900% berlipat ganda atau dengan asumsi Anda hanya mengeluarkan modal 10% dari harga, Anda sudah mendapatkan aset investasi.
Menggunakan uang orang lain atau menggunakan pembiayaan merupakan salah satu saja dari kemudahan yang bisa dimanfaatkan dakam berinvestasi ke property. Namun selain itu masih banyak keuntungan investasi di property yang membuatnya sangat menarik di bandingkan investasi lainya.
  1. Arus Kas (Cash Flow),
    Arus kas adalah uang yang Anda terima secara rutin atas uang yang Anda tanamkan dalam suatu investasi. misalnya bunga tabungan dan deposito adalah arus kas karena memberikan pendapatan untuk Anda. Dalam property, uang sewa bisa menjadi pemasukan atau arus kas untuk Anda. Semakin banyak bangunan yang bisa Anda sewakan maka semakin besar pula arus kas Anda.
  2. Nilai kepemilikan Anda terhadap property tersebut meningkat.
    Nilai kepemilikan atau hak Anda terhadap investasi property yang dibiayai dari konsep menggunakan uang orang lain tadi akan meningkat, jauh melebihi hutang atau kewajiban Anda. Hak kepemilikan seseorang dalam suatu investasi ini dikenal dengan istilah equity. Contohnya jika pembelian investasi property Anda sebesar Rp 300 juta, yang dibiayai oleh bank Rp 270 juta, sisanya yang Rp 30 juta memakai uang Anda sendiri. Maka hak kepemilikan Anda terhadap investasi senilai Rp 100 juta tadi adalah sebesar Rp 30 juta atau 30%nya. Hak kepemilikan akan bertambah nilainya karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban. Selain itu hak kepemilikan Anda juga bertambah karena nilai propertinya naik. Nilai property Anda akan naik disebabkan inflasi yang membuat harga barang dan jasa mengalami kenaikan termasuk property. Akibat inflasi ini bukan cuma nilai propertinya yang naik tetapi juga Anda mempunyai kesempatan untuk menaikkan arus kas atau pendapatan rutin Anda dengan cara menaikkan uang sewa rumah sejalan dengan inflasi tadi. Kenaikan nilai property ini bahkan bisa menaikkan kekuatan meminjam Anda. Bank biasanya dengan senang hati memberikan pinjaman tambahan berdasarkan kenaikan harga agunannya atau propertinya. Anda bisa mengunakan uang ini untuk melunasi saldo hutang yang lama, dan sisa uang dari pinjaman tersebut bisa masuk kantong Anda. Kemudian untuk cicilan pinjaman baru sesuaikanlah dengan pemasukan uang sewa.
  3. Kesempatan untuk membeli bangunan yang lebih besar lagi, setelah Anda berhasil melunasi hutangnya, Anda akan mempunyai lebih banyak uang untuk dialokasikan, misalnya untuk membeli property yang sudah ada menjadi lebih besar/lebih banyak lagi. Banyak investasi property dimulai dari sebuah bangunan kecil, tetapi karena ada pendapatan dari sewa yang bisa mencover cicilan hutang bulanan, maka membuat propertinya menjadi bangunan lebih besar menjadi sangat mungkin.
Sulitkah Mendapatkan Pinjaman Untuk Investasi Property?
Bagian paling sulit dari semua bisnis adalah mendapatkan uang untuk membiayai bisnis tersebut. Orang bahkan masih sangat sulit untuk meminjam kredit usaha dari bank untuk memulai usaha. Bank biasanya hanya mau memberikan pinjaman hanya kepada bisnis yang sudah berjalan 2 tahun. Hal ini tidak berlaku saat Anda mau meminjam uang ke bank untuk membeli property. Tidak peduli apakah Anda baru membeli untuk pertama kalinya atau untuk yang kesekian kalinya, kredit bisa diberikan oleh bank untuk pembelian property yang ke berapapun. Selain itu dari sisi bank, kredit property juga dianggap sebagai jenis kredit yang risikonya paling rendah.
Sebab besarnya cicilan kredit property disesuaikan dengan penghasilan Anda, dengan demikian bank berasumsi bahwa debiturnya sudah mempunyai penghasilan yang stabil yang bisa digunakan untuk membayar cicilan bulanan. Kemudian dilihat dari segi jaminannya yaitu bangunan itu sendiri, yang kita ketahui terus mengalami kenaikan harga, maka tidak heran kalau jaminannya umumnya bisa mengcover hutangnya.
Last - untuk Anda yang masih bingung untuk mencari peluang investasi, Investasi Property bisa menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan Modal paling ringan dan resiko paling minim dengan Keuntungan investasi paling besar.

Salam Sukses.
Adam
Malioboro City
0813 9240 9899/0878 0492 8999



Thank's to:
Malioboro City
Blogger Community

http://tirtasinangka.wordpress.com/keuntungan-investasi-di-property/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar